Apresiasi Seni di Madrasah

Berikut ini adalah contoh wawancara yang bertemakan tentang kesenian menurut siswa di MA Tarbiyatul Banin. Dalam wawancara ini narasumber adalah beberapa siswa yang menimba ilmu dari madrasah tersebut. Berikut cuplikannya (^-^). . .hehe

Menjadi siswa yang aktif namun tetap berprestasi bukanlah hal gampang. Maka banyak di antara mereka yang memutuskan memilih menjadi siswa yang hanya pulang pergi ke sekolah saja tanpa mengikuti kegiatan apapun, namun ada juga looh yang terus mengembangkan bakat, minat, dan hobby mereka di kegiatan ekstra, khususnya di bidang seni seperti seni musik, seni bela diri, seni suara, seni acting dan lain sebagainya. Bagaimana kesibukan anak-anak pemain rebana Wamuhayyan ? Yukz kita tanya-tanya..

“Assalamu’alaikum... menurut kak No, apa yang menarik dari seni rebana ?”

Wa’alaikumussalam, yang menarik ya alat musiknya ini. Coba kalian fikir bagaimana mungkin sebuah kulit hewan yang ditempelkan pada kayu kok bisa bunyi ? maksud saya bisa menghasilkan bunyi yang indah seperti ini. Selain alat musiknya, fariasi yang diciptakan juga banyak, seperti ala dangdut, ala disko, bahkan india.

“Wah wah ada-ada saja, kalau kak Rudi bagaimana awal mulanya tertarik dengan seni rebana ? boleh donk bagi-bagi pengalaman?”

Ya tentu boleh lach...ketertarikan saya pada seni rebana ini bermula ketika saya kelas X dan saat itu belum ada ekstra rebana. Saat itu setiap malam Jum’at saya diajak kak Cipto untuk bersholawat diiringi dengan alat musik rebana dan sejak saat itulah saya jatuh hati dengan rebana dan Alhamdulillah sampai sekarang saya masih berminat mengikuti kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah...emm..ada nggak dampak positifnya dari kegiatan tersebut ? sekarang gantian mbak Ana yang jawab  iya”

Tentu ada donk.. kita dapat mengisi waktu luang dengan hiburan, sehingga pikiran menjadi segar kembali. Menambah pengetahuan juga. Selain itu kalau mendengar seni musik rebana hati rasanya tentrem banget.

“Ada dampak positif pasti ada juga dampak negatif, menurut kak Rudi apa dampak negatifnya?”

Kalau saya malamnya show, paginya badan terasa pwegel-pwegel, sampai di sekolah jadi ngantuk deh, ketiduran. Tapi nggak masalah buat aku yang penting masih semangat untuk bersholawat.

“Adakah perubahan yang menonjol dari diri kak Rudi atau perbedaan antara sebelum mengikuti rebana dan sesudahnya?”

Perbedaan yang menonjol yaitu sebelum saya mengikuti kegiatan rebana saya masih biasa-biasa saja seperti teman-teman yang lainnya. Tapi setelah saya mengikuti kegiatan tersebut menjadi sibuk sekali karena saya mengikuti dua grup rebana sekaligus yaitu jami’ah sholawat Wamuhayyan dan yang satunya dari desa saya sendiri yaitu jami’ah sholawat Alfasalam (sekalian promosi) he.he.he...di samping itu saya juga mendapat manfaat dari kegiatan tersebut yaitu saya dipercaya sebagai ketua koordinator dari grup rebana yang ada di desaku dan itu merupakan kebanggaan tersendiri buatku. Ya Alhamdulillah ya sesuatu...

“Kalau kak No apa perubahannya?”

Dulu sebelum ikut rebana ketika saya melakukan sesuatu yang negatif rasanya biasa. Hehehe. Tapi setelah ikut rebana saya menjadi lebih menjaga sikap dan lebih berhati hati dalam berperilaku, karena saya nggak mau dikatain “Cah rebana kok ngono” , kan malu

 Nach...sobat SPEKTRA itu tadi sekilas bincang-bincang kita dengan anak-anak pemain rebana Wamuhayyan. Sekarang kita berpaling pada anak-anak pemain teater. Yang akan kita sapa yaitu Nana (X-2), Ingdana (X-1), dan Diah (X-3). Daripada muter-muter ntar pusing mending langsung kita tanya.

“Assalamu’alaikum...lagi pada latihan iya ? sejak kapan dik Nana mengagumi seni teater ?”

Wa’alaikumussalam...iya mbak..sejak MTs saya sudah mengagumi seni teater, karena teater itu dapat menguji kemampuan berakting yang kita miliki dan sekaligus dapat meningkatkan kreatifitas kita. namun baru kali ini saya mendapat tawaran bermain dalam sebuah pementasan teater. Hehe,,dulu-dulu nggak ada yang nawarin saya jadi iya untuk sementara waktu bakat dan keinginan itu  saya pendam.

“Nach untuk dik Diah yang juga mengagumi  teater, apa yang membuat adik tertarik ?

Saya tertarik karena saya mempunyai minat ingin mengembangkan inisiatif saya dan ingin memajukan teater dalam kebudayaan. Iya kita tau lach, seiring perkembangan zaman, teater semakin kehilangan peminat. Oleh karena itu jika tidak dikembangkan dalam kebudayaan bisa-bisa punah. Hehe kayak hewan gitu.

“Apakah orang tua dek Diah mendukung adik dalam bidang ini ?”

Alhamdulillah orang tua saya sangat mendukung saya, karena menurut pendapat beliau jika kita hidup tanpa seni kita tidak akan mengetahui bagaimana kehidupan kita sendiri. Yang dimaksud seni di sini khususnya iya teater. Dengan dukungan tersebut menjadikan saya lebih semangat dalam latihan dan berani melangkah maju untuk mengembangkan bakat yang saya miliki.

“Wagh,,bagus itu. Kalau orang tua dik Ingdana bagaimana?”

Wagh....sayang sekali mbak,,orang tua saya tidak sependapat dengan orang tua Diah dan beliau kurang mendukung saya dalam dunia akting. Itu sempat membuat saya sedih dan berniat mengurungkan mengikuti teater lagi. Tapi berkat dukungan dari teman-teman saya berhasil menanamkan tekad dalam hati untuk majuuu terus pantang munduuurrrr.

“Adik kan seorang pelajar , apa pengaruh pada diri  dik Ingdana mengikuti teater ?”

Pengaruhnya iya ada pengaruh baiknya juga ada pengaruh kurang baiknya mbak. Pengaruh baiknya dapat meningkatkan kreatifitas, mengisi waktu luang, menyalurkan bakat dan minat, menambah wawasan serta pengalaman. Pengaruh kurang baiknya yaitu mengurangi waktu belajar dan sedikit mengganggu konsentrasi.

“Kalau pengaruh untuk dik Nana bagaimana?”

Kalau untuk saya pengaruhnya pasti capek, pegel-pegel, laper, heeeehe,  waktu untuk belajar juga terkurangi padahal saya kan hobby banget kalau belajar. Maksudnya hobby ninggalin. Hhe. Tetapi di balik itu teater dapat melatih mental saya untuk lebih berani.

Nagh gimana sobat SPEKTRA ? seru kan bincang-bincang dengan anak-anak penggila seni. Patut dicontoh itu sobat supaya kita senantiasa gencar untuk mengembangkan ketrampilan yang kita miliki, nggak harus di bidang seni xoq...bidang apapun boleh selama itu positif. Tapi ingat iya sebagai pelajar tugas utama kita adalah belajar. Jadi maksimalkan waktu dan manfaatkan semua sebaik mungkin. Dengan tekad membuncang  dan usaha yang disertai do’a InsyaAllah mimpi kita akan terwujud. Amiiin

Sumber : Majalah SPEKTRA Edisi Pertama
Reporter : Alhilyatuz Zakiyah F.

Comments

Popular posts from this blog

Struktur Organisasi Kelas Desain Keren

Lirik Lir-ilir dan Sholawat Badar Habib Syech